Email Marketing



Membangun Email untuk Marketing


A.  Membangun Email 

       Langkah awal membuat email list, dengan cara :
  1. Mengumpulkan email dari pelanggan atau calon pelanggan dengan meminta izin bahwa perusahaan kita mengirimkan promosi/penawaran pada mereka melalui email marketing dan jika mereka mengizinkannya. 
  2. Membeli email list, merupakan jalan pintas yang menarik dan memudahkan, namun kami tidak merekomendasikannya dan juga tidak dianggap baik bila menambahkan email list kita dari kartu bisnis milik orang lain yang kita kumpulkan dan diperoleh saat mengikuti acara konferensi/seminar tertentu, terkecuali Anda telah memohon izin atau memberitahukan mereka sebelumnya soal hal ini. 

Gambar 1. Proses Email Marketing

B. Email Marketing Tools 

Ada banyak tools yang bisa membantu perusahaan kita untuk membangun dan mengelola email marketing perusahaan kita. Tujuannya marketing tools untuk mencapai efektivitas email marketing
Berikut adalah beberapa email marketing tools terbaik :

1. Kirim.EMAIL


Kirim Email merupakan layanan email marketing lokal terbaik dan paling banyak digunakan oleh pebisnis online di Indonesia. Sudah lebih dari 12.000 pengguna terdaftar di Kirim.EMAIL.  

KIRIM.EMAIL sangat mudah digunakan bahkan untuk yang baru belajar email marketing sekalipun. Selain itu ada banyak fitur yang bisa Anda gunakan secara gratis seperti broadcast email, auto responder, landing page builder, drag and drop email buidler dan integrasi dengan banyak platform seperti Facebook Ads, WordPress dan WooCommerce. 

Biaya berlanggananya juga cukup terjangkau. Hanya dengan Rp3.300 per hari Anda sudah bisa mendapatkan semua fitur di atas dan pengalaman menjalankan email marketing dengan sangat mudah.

2. MailChimp


MailChimp adalah email marketing software yang sangat populer di kalangan para pebisnis online. Bagi pemula, tool ini sangat mudah diikuti. juga akan mendapatkan user interface yang intuitif dari MailChimp. Tool satu ini gratis untuk 2000 subscriber yang kita miliki. Bagaimanapun juga, jika ingin fitur yang lebih optimal dan menarik, kita perlu beralih ke versi berbayar. Tentunya semakin besar email list yang dibangun, semakin mahal biaya yang perlu dibayar.

3. Constant Contact


Constant Contact dapat dikatakan sebagai layanan email marketing terbesar di dunia. Tool ini mengizinkan kita untuk memanajemen subscribers kita dan membuat email yang profesional dengan template bervariasi dan drag-and-drop editing tools. Kita dapat mencobanya gratis selama 60 hari, setelah jangka waktu tersebut harus membayarnya.

C. Lead Magnet

Untuk membangun email list, kita perlu menarik orang-orang dengan penawaran yang menarik. disebutnya dengan Lead Magnet.

Lead magnet adalah sesuatu diberikan gratis bagi orang-orang dan imbalannya mereka akan memberikan alamat email mereka sebagai subscriber kita. Kebanyakan lead magnet berupa digital material bisa berbentuk apa saja yang kita ingin bagikan, selama itu bernilai bagi pelanggan aatu calon pelanggan namun gratis, contoh lead magnet : eBook, Webinar, Free trial, Coupon

Tentunya lead magnet yang sangat efektif. Ada setidaknya lima kriteria lead magnet yang baik yaitu mudah diakses, bisa dipraktikkan, bisa menghasilkan peningkatan, relevan dan instan.

D. Personalisasi Email Marketing 

1.  Membuat email list segmentation. 

Email list segmentation adalah proses dimana mengklasifikasi subscriber kita menjadi grup-grup yang lebih kecil berdasarkan kriteria spesifik, sehingga nantinya akan lebih mudah memberikan mereka email yang personal dan relevan. 

Email list segmentation ini, mengirim hanya kepada target yang paling spesifik. Target tersebut adalah subscriber yang dipikir menjadi orang yang sangat tertarik pada konten tertentu yang ingin kita bagikan dan menghasilkan conversion rate yang tinggi. 

Beberapa segmentasi mendasar yang bisa membantu dalam mengklasifikasi: 

a. New subscribe
Contoh: mengirimkan welcome email atau sapaan kepada new subscriber. 

b. Preferences 
Contoh: bedakan susbscriber yang hanya ingin diberi blog post notification dan yang ingin diberi sale notifications. 

c. Interests 
Contoh: bedakan susbscriber yang suka musik klasik dan musik rock. 

d. Location 
Contoh: berikan event notification hanya pada subscriber yang tinggal di sekitar lokasi acara. 

2. Menghindari Spam Filters

Ada banyak cara agar email tidak masuk spam folder. Berikut ini hal-hal penting yang mendasar dapat menghindari spam filters
  • Pastikan kita telah mendapat izin dari pemilik akun email yang dituju 
  • Kirimkan email campaign dari IP address yang baik (tidak digunakan oleh orang lainnya yang pernah mengirim spam saat dulu) 
  • Kirimkan email campaign dari domain yang terverifikasi 
  • Jaga email template code kita bersih 
  • Hindari menggunakan kata-kata yang bersifat spam trigger seperti “buy”, “clearance”, “discount”, atau “cash” 
  • Jangan menyampaikan kalimat yang bersifat “bait-and-switch”atau menipu pembaca 
  • Beritahukan lokasi kita 
  • Buat CTA yang jelas, hapus Inactive Subscriber dari Email List 
  • Usahakanlah agar email list kita tetap fresh dengan memperhatikan customer mana yang layak disebut enganged subscriber. 
  • Sisihkan inactive subscribers secara berkala. Inactive subscriber adalah mereka yang tidak lagi enganged dengan email campaign kita dalam kurun waktu 6 bulan atau lebih. 
  • Tetapi jangan buru-buru menyingkirkan mereka, cobalah kirim last-ditch-effort email terlebih dahulu untuk memastikan apakah mereka benar-benar sudah tidak tertarik pada email campaign kita. 
3. Membuat Outstanding Subject Line 

Coba buat email subject yang singkat, jelas atau to the point sekaligus menarik. Coba bandingkan “Info Diskon Bulan September Khusus untuk Anda” dengan “Tas Etnik Murah Buat Kamu”.
Buatlah subscriber menjadi penasaran, tetapi jangan melakukannya secara berlebihan sampai-sampai subscriber tidak mengerti apa sebenarnya yang dibicarakan. Masukkan angka, ada hal yang sangat menarik bagi pembaca ketika memasukkan angka pada sebuah line. Cobalah bereksperimen dengan menambahkan candaan dan gunakan gaya bahasa mengalir seperti sedang bercakap-cakap dengan subscriber.

4. Memastikan Email Campaign Anda Mobile Friendly 

Berdasarkan data yang dirilis oleh BlueHornet, 67.2% konsumen menggunakan mobile device seperti smartphone untuk mengakses email mereka (membuka dan membaca email yang masuk di inbox mereka). Artinya, perlu menyesuaikan email campaign agar mobile-friendly.

Pastikan email mobile-friendly dengan format yang responsif dan konten media yang bisa dimuat lewat mobile device. Selain itu, juga perlu menyadari ukuran screen yang berbeda pada mobile device yaitu lebih kecil. Dengan adanya fakta ini, perlu membuat kata-kata singkat, jelas sekaligus menarik. Usahakan agar email campaign enak dilihat dari mobile device.
Berikut, kami akan memberikan beberapa tips tambahan agar bisa memproduksi email campaign yang mobile-friendly!
a. Usahakan formatnya simple (single-column), di bawah 600px wide.
b. Gunakan font yang lebih besar – font kecil susah dibaca di smartphone.
c. Gunakan image dengan size lebih kecil untuk mempercepat loading time.
d. Sediakan CTA button yang lebih besar agar menonjol dan menarik
e. Jangan menempatkan lebih dari satu link secara berdekatan agar subscriber tidak salah klik dan membuat mereka merasa kesal.

5. Personalisasi Email Lewat Tulisan 

Posisikan diri kita sebagai subscriber yang menerima email campaign dari suatu perusahaan, Tentu Kita menyadari bahwa email ini ditujukan tidak hanya kepanya tetapi mungkin saja kepada ribuan orang lainnya juga. Tetapi subscriber akan lebih tertarik membuka email yang tampak personal baginya.

Bagaimanapun juga, akan menjadi sangat efektif atau tepat sasaran bila perusahaan kita berkomunikasi dengan subscribers sebagai individual person dengan personal subject line dan personal message.

Jika kita mengalami kesulitan dalam mengenali buyer personal, cobalah kirim email singkat yang menanyakan beberapa pertanyaan sederhana bagi subscriber. Pastikan mereka hanya butuh waktu kurang dari 5 menit untuk menjawabnya. Hal ini disebabkan lamanya waktu yang dibutuhkan menentukan kemauan mereka untuk merespon atau mengabaikan email tersebut. Kemudian mungkin dapat lebih menarik mereka dengan memberi kalimat pembuka berbunyi seperti, “Hey, Cuma butuh waktu 5 menit. Maukah kamu menjawab pertanyaan di bawah ini?”.

Menghabiskan waktu dengan subscribers tak pernah jadi sia-sia. Dengan tetap berkomunikasi atau stay-in-touch, kita dapat lebih mengenal mereka dan dapat pula membangun ikatan atau customer engangement yang kuat demi keuntungan bisnis kita. Ini adalah investasi berharga!

Selain itu, cobalah menulis seperti kita menulis surat kepada seorang kawan. Ini adalah satu-satunya cara agar email campaign terlihat lebih menarik untuk tak sekadar dibaca tetapi juga diikuti terus-menerus oleh subscribers.

Contohnya, jika Anda menulis “Berikut adalah tawaran menarik kami bagi Anda!” dibandingkan dengan “Hey, kamu perlu cek yang satu ini!”
Mana yang lebih menarik bagi subscriber untuk dibaca? Tentu yang terakhir. Sebab bagaiamanapun juga, pada dasarnya manusia menyukai sesuatu yang bersifat personal. Hal ini berkaitan dengan kedekatan yang mereka rasakan.

Lalu, kita mungkin berpikir jika subscriber sudah membuka email kita berarti kita sudah memenangkan pertarungan. Sebenarnya, isi dari email itu sendiri penting untuk ditanggapi oleh pembaca atau para subscriber. Mereka yang senang dengan konten email campaign saat ini adalah mereka yang akan membuka lagi email kita berikutnya. Bahkan, mereka berantisipasi dengan menantikan email kita, mengingat kapan biasanya perusahaan kita mengirimkan email lagi pada mereka.

Sebaliknya, jika mereka tidak senang atau tidak suka dengan konten email campaign kita, tentu mereka tidak akan mau lagi membuka email berikutnya. Jadi, bagaimana caranya membuat email subscribers senang? Sederhana saja, kita hanya perlu membuat konten yang keren. Hal ini sangat mungkin diingat mereka dengan emosi positif dimana perusahaan kita dianggap sangat baik dengan berbagi manfaat pada subscriber.


1 comment:

  1. This is a great article for Free Email Marketing Tools. I am pretty much pleased with your good work. You put really very helpful information. Keep it up. Keep blogging.

    ReplyDelete