Search Engine


Gambar 1. Cara Kerja Mesin Pencari

Mengenal Cara Kerja Mesin Pencari 

(Google Search Engine)


Mesin Pencari (Google Search Engine ) sekitar tahun 1998  mulai diluncurkan dan digunakan oleh publik. Saat ini Google merupakan mesin pencari yang pling banyak digunakan. Mesin pencari lainnya yang cukup banyak digunakan diantaranya: Bing (dulunya msn search), Yahoo!, dan Baidu. Fungsi utama mesin pencari bagi Anda pemilik bisnis, adalah untuk mendapatkan pengunjung potensial yang dapat menjadi calon pelanggan Anda.
Semua mesin pencari pada dasarnya berkerja dengan cara yang sama, yaitu ketika orang ingin menemukan sesuatu, kemudian memasukkan kata atau kalimat yang disebut permintaan pencarian, mesin pencari akan menampilkan daftar hasil pencarian yang paling relevan untuk membantu pencari menemukan apa yang mereka cari.
Ingin bisnis kita muncul di daftar hasil pencarian , sehingga ketika konsumen mengetik kata yang berhubungan dengan bisnis kita, maka akan keluar bisnis kita. Oleh karena itu mesin pencari menjadi tempat / cara yang tepat untuk memasarkan bisnis kita, karena ini adalah cara untuk menargetkan orang yang sudah mencari bisnis kita sehingga ini dapat menjadi strategi pemasaran online yang baik untuk kita. Semakin baik posisi halaman website kita di Google / mesin pencari maka peluang untuk mendapatkan pengunjung (trafik) potensial akan semakin besar. Pengunjung potensial inilah yang nantinya akan menjadi calon customer bisnis kita.
Semua mesin pencari pada dasarnya bekerja dengan cara yang sama, yaitu ketika orang ingin menemukan sesuatu, kemudian memasukkan kata atau kalimat yang disebut permintaan pencarian, mesin pencari akan menampilkan daftar hasil pencarian yang paling relevan untuk membantu pencari menemukan apa yang mereka cari. Namun secara teknis, bagaimana mesin pencari memilah-milah seluruh Internet begitu cepat, dan memilih hasil yang Anda lihat di halaman? Secara umum cara kerja setiap mesin pencari dibagi ke dalam 3 tahapan:
1. Pertama, Crawling (penelusuran/penjelajahan). Pada tahap ini search engine menjelajahi trilliunan halaman dan dokumen yang ada pada world wide web (WWW). Search engine selalu memulai penelusuran data-data dari website yang paling terpercaya dan berkualitas tinggi. Dari website-website yang terpercaya, Google akan menemukan link-link ke website lain. Dari website-website ini ke beberapa yang lain lagi. Sehingga bentuknya menjadi seperti jaring laba-laba yang bercabang kemana-mana. Oleh karena itu disebut world wide web. Yang menelusuri website-website untuk mencari dokumen dinamakan spider atau crawler. Crawler menjelajahi world wide web dengan menelusuri semua link dalam satu website ke page lain atau ke website lain dan datanya dimasukkan ke dalam index.
2. Kedua, Archiving atau Indexing (pengindeksan). Indeks ini adalah daftar raksasa semua halaman web dan konten yang ditemukan oleh bot. Dokumen dan halaman yang telah ditelusuri pada proses crawling akan dimasukkan ke dalam list database milik search engine. Mesin pencari menggunakan indeks ini sebagai sumber informasi yang ditampilkan pada laman hasil penelusuran. Tapi, tidak semuanya bot menemukan membuatnya ke dalam indeks mesin pencari. Dokumen yang relevan akan dipilih dari database tersebut. Setiap ada orang mencari sesuatu di search engine, hanya data dari website yang ada di index search engine tersebutlah yang akan ditampilkan sebagai search result nanti. Tapi ternyata ada ratusan ribu, bahkan hingga jutaan dokumen & data yang dapat dibilang relevan dalam index ini. Caranya adalah dengan melakukan ranking.
3.    Ketiga, Ranking (peringkat). Cara mesin pencari dalam melakukan peringkat halaman adalah rahasia, dan mempunyai cara tersendiri. “Ada ratusan cara mesin pencari menentukan peringkat, termasuk hal-hal seperti kata-kata di halaman, jumlah situs-situs lain yang menghubungkan ke sana, dan konten terbaru. Tujuannya adalah untuk mencoba untuk menghubungkan pencari dengan apa yang mereka cari. Dalam proses ranking, dari jutaan halaman dan dokumen yang relevan, Google akan memberi nilai kepada masing-masing data untuk menentukan yang mana yang paling relevan dan dianggap terpercaya dan sesuai dengan apa yang anda cari.
Cara kerja tersebut berkaitan dengan cara mesin pencari ‘membaca’ website kita. Dalam menelusuri data-data yang tersebar di internet dan membaca website kita, mesin pencari dapat memahami isi konten apa yang terdapat di dalam halaman website kita melalui kode HTML (Hypertext Markup Language).
Berbeda dengan user pada umumnya yang hanya membaca ‘bagian depan’ suatu halaman website yang ditampilka di layer mereka, mesin pencari membaca kode html yang berada di belakang layar.
Hal ini seringkali terlupakan oleh para pemilik website Karena mereka terlalu fokus dalam membuat konten bagi ‘manusia’, padahal penggunaan kode html yang tepat akan semakin meningkatkan performa konten yang telah mereka buat. 
Dengan mengetahui “bagaimana” mesin pencari memutuskan halaman yang relevan untuk suatu pencarian, Kita dapat “mengoptimalkan” halaman kita untuk memastikan mereka muncul dalam hasil pencarian orang yang mencari situs-situs seperti kita. Setelah memahami bagaimana mesin pencari bekerja, lalu bagaimana membuat website mudah muncul di mesin pencari, atau dalam hal ini dapat disebut, Google-friendly? 
Simak artikel berikutnya.

1 comment: